Minggu, 21 Juni 2015

Temu Usaha APKJ Jombang Sarana Fasilitasi Pengusaha Kerajinan




Sejumlah pengusaha kerajinan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Kerajinan Jombang (APKJ) pada Kamis, 26 Pebruari 2015 mengikuti kegiatan Temu Usaha, yang dihadiri oleh Ketua Dekranasda Jombang Ir. Tjaturina Wihandoko, MM, Badan Pelayanan Perijinan,dan Kepala SKPD terkait,  Pimpinan Bank UMKM Jatim serta pengurus dan anggota APKJ.

Kegiatan temu usaha yang bertema ”Peran Perbankkan Dan Perijinan Bagi Pelaku UKM/IKM di Kabupaten Jombang” ini adalah action kali pertama dari pengurus APKJ pasca dikukuhkan  oleh Bupati Jombang  pada 14 Nopember 2014 lalu  diruang bung tomo kantor pemkab Jombang. Bahkan kegiatan ini menurut Suloso, ketua APKJ akan dilakukan pertriwulan.

”Melalui temu usaha ini, para pengurus APKJ ingin semakin mendekatkan para  pengusaha kerajinan di kabupaten Jombang dengan pihak-pihak terkait. Baik pemerintah, perbankkan juga mitra kerja”, tutur Suloso Ketua APKJ.

Dengan temu usaha yang dikemas dalam suasana yang santai, saling berdiskusi dan saling memberikan masukan tersebut diharapkan oleh Ketua Dekranasda Jombang Tjaturina Wihandoko yang hadir bersama beberapa pengurus akan  terjadi komunikasi dan timbal balik yang lebih baik  antara  pengusaha kerajinan dan stake holders. Lebih dari itu, menurut istri Bupati Jombang ini  kegiatan temu usaha yang diselenggarakan oleh APKJ  adalah untuk membahas permasalahan terkait kemudahan pelayanan perijinan bagi pelaku usaha untuk mengurus ijin produksi dan mendapatkan modal usaha dari perbankkan ataupun dari stakeholder lainnya.

”Saya berharap  apa yang akan disampaikan oleh para narasumber nanti, semakin membuka wawasan para pelaku usaha. Selain dapat saling sharing, saling mentransfer ilmu, memunculkan ide gagasan juga menemukan solusi terbaik dari segala kendala dan permasalahan yang muncul guna mendorong tumbuhnya inovasi, kreativitas para perajin kita  sehingga dapat menghasilkan produk-produk unggulan yang berdaya saing dan memiliki nilai jual yang bagus.

Tjaturina juga menyambut positif APKJ yang bermaksud memberikan pelatihan kepada  para guru SMK juga para siswa SMK untuk mentransfer ilmunya. Sehingga para siswa setelah lulus tidak berharap mencari pekerjaan, tapi justru membuka lapangan pekerjaan.

Disampaikan pula bahwa pengusaha kerajinan Jombang harus dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, sehingga mampu bersaing dipasar global guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. (Wati_Humas Jombang)

1 komentar :

  1. saya mahasiswa STKIP PGRI Jombang, untuk melengkapi tulisan saya mengenai UMKM Jombang, bolehkah saya mendapatkan info struktur organisasi baik pengurus maupun anggota dari APKJ?

    BalasHapus