Sejumlah
pengusaha kerajinan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Kerajinan Jombang
(APKJ) pada Kamis, 26 Pebruari 2015 mengikuti kegiatan Temu Usaha, yang
dihadiri oleh Ketua Dekranasda Jombang Ir. Tjaturina Wihandoko, MM, Badan
Pelayanan Perijinan,dan Kepala SKPD terkait, Pimpinan Bank UMKM Jatim
serta pengurus dan anggota APKJ.
Kegiatan
temu usaha yang bertema ”Peran Perbankkan Dan Perijinan Bagi Pelaku UKM/IKM di
Kabupaten Jombang” ini adalah action kali pertama dari pengurus APKJ pasca
dikukuhkan oleh Bupati Jombang pada 14 Nopember 2014 lalu
diruang bung tomo kantor pemkab Jombang. Bahkan kegiatan ini menurut
Suloso, ketua APKJ akan dilakukan pertriwulan.
”Melalui
temu usaha ini, para pengurus APKJ ingin semakin mendekatkan para
pengusaha kerajinan di kabupaten Jombang dengan pihak-pihak terkait. Baik
pemerintah, perbankkan juga mitra kerja”, tutur Suloso Ketua APKJ.
Dengan
temu usaha yang dikemas dalam suasana yang santai, saling berdiskusi dan saling
memberikan masukan tersebut diharapkan oleh Ketua Dekranasda Jombang Tjaturina
Wihandoko yang hadir bersama beberapa pengurus akan terjadi komunikasi
dan timbal balik yang lebih baik antara pengusaha kerajinan dan
stake holders. Lebih dari itu, menurut istri Bupati Jombang ini kegiatan
temu usaha yang diselenggarakan oleh APKJ adalah untuk membahas
permasalahan terkait kemudahan pelayanan perijinan bagi pelaku usaha untuk
mengurus ijin produksi dan mendapatkan modal usaha dari perbankkan ataupun dari
stakeholder lainnya.
”Saya
berharap apa yang akan disampaikan oleh para narasumber nanti, semakin
membuka wawasan para pelaku usaha. Selain dapat saling sharing, saling
mentransfer ilmu, memunculkan ide gagasan juga menemukan solusi terbaik dari
segala kendala dan permasalahan yang muncul guna mendorong tumbuhnya inovasi,
kreativitas para perajin kita sehingga dapat menghasilkan produk-produk
unggulan yang berdaya saing dan memiliki nilai jual yang bagus.
Tjaturina
juga menyambut positif APKJ yang bermaksud memberikan pelatihan kepada
para guru SMK juga para siswa SMK untuk mentransfer ilmunya. Sehingga
para siswa setelah lulus tidak berharap mencari pekerjaan, tapi justru membuka
lapangan pekerjaan.
Disampaikan
pula bahwa pengusaha kerajinan Jombang harus dapat meningkatkan kualitas produk
yang dihasilkan, sehingga mampu bersaing dipasar global guna menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. (Wati_Humas Jombang)
saya mahasiswa STKIP PGRI Jombang, untuk melengkapi tulisan saya mengenai UMKM Jombang, bolehkah saya mendapatkan info struktur organisasi baik pengurus maupun anggota dari APKJ?
BalasHapus